Senin, 24 Oktober 2016

Pengertian, Manfaat, Fungsi, Bahan dan Bentuk Seni Patung

Pengertian Seni Patung
Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggudan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak,jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam.
Pada masa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewa yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang politeisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi. Lihat juga arca. Mungkin juga dalam Hindu kuno di India dan Nusantara, dalam agama Buddha di Asia,Konghucu, kepercayaan bangsa Mesir kuno dan bangsa Yunani kuno.
  • Sebagai hiasan arsitektur
  • Sebagai alat peraga biologi
  • Sebagai pengenang peristiwa
  • Sebagai nilai seni yang tinggi (di museum)
Seni patung beragam bentuk dipengaruhi oleh latar belakang dan sejarah tempat tinggal seniman itu membuat karya ciptanya. Berikut ini ada beberapa corak patung dari berbagai negara.

Thailand
Corak patung yang berasal dari negara Thailand dipengaruhi oleh persebaran agama serta kisah agama Buddha. Patung-patung biasanya diletakkan di kuil-kuil ibadah dan menggambarkan dewa dari kisah agama Buddha.

India
Patung pertama dari India ditemukan di peradaban Lembah Indus pada tahun 3300 SM – 1700 SM. India menciptakan patung-patung tembaga seiring dengan perkembangan budaya Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme. Patung-patung ini biasa digunakan sebagai hiasan kuil.

RRC/Tiongkok
Sekitar tahun 10.000SM banyak ditemukan artifak dari RRC yang dipajang di museum sejak masa pemerintahan Dinasti Zhou yang berasal dari bejana perunggu dengan corak atau pola yang rumit. Namun pada masa Dinasti Ming, karya patung hampir tidak ada karena pengaruh komunis dari Uni Soviet yang menimbulkan peperangan di mana-mana. Beberapa masa setelah itu, barulah Tiongkok kembali mengembangkan seni patung yang dimodernisasi dengan banyak pengaruh di luar negeri.

Jepang
Pemerintah Jepang sendiri mensponsori pembuatan karya patung dan lukisan. Patung-patung di Jepang juga dikaitkan dengan keagamaan. Pada abad ketiga, ada patung tanah liat yang didirikan di luar makam, patung itu disebut haniwa. Lalu karya patung terus berkembang hingga abad ke-9, yang diawali dengan patung yang menghiasi bangunan di Muro-ji.


Romawi-Yunani
Pada masa Eropa klasik, seni patung kebanyakan berasal dari Helenisasi (pengaruh budaya Yunani) sejak tahun 500 SM. Patung klasik Eropa ini memiliki ciri-ciri postur tubuh lelaki atletis atau wanita seksi yang telanjang; tak jarang seniman memakai model asli sebagai acuan. Patung-patung ini sebagai lambang kekuatan dan kekuatan negara Yunani dan Romawi.

Perancis
Corak patung di negara Perancis sebagian besar dipengaruhi oleh seni arsitektur Romawi yang bernuansa Eropa pertengahan. Karya patung ini awalnya dipengarui agama Kristen, sehingga banyak patung yang akhirnya menghiasi dinding gereja dan biara.

Inggris
Karya patung di Inggris pada umumnya sama dengan corak patung di Eropa lainnya, terutama pengaruh dari Yunani dan Romawi. Hasil karya seni Patung di Inggris kebanyakan hanya pada batu nisan, gereja, atau dekorasi non-figur di beberapa bangunan; karya seni patung di Inggris tidak menjadi ikon para seniman seperti di negara Yunani atau Italia.

Italia
Karya patung Italia dipengaruhi zaman Eropa klasik dan biasanya digunakan di beberapa tempat bersejarah seperti mimbar Baptisery di Pisa dan di Siena. Namun ketika masa renaisans, seni dihidupkan lebih lagi. Tokoh-tokoh seniman penting di Italia seperti Donatello, Michelangelo, Leonardo da Vinci, dan masih banyak lagi. Patung yang terkenal adalah patung David dari Michelangelo.

Indonesia
Seni patung di Indonesia lebih dipengaruhi oleh agama Buddha dan Hindu seperti yang ada di Tiongkok dan Thailand. Patung di Bali misalnya, digunakan untuk bersembhayang sebagai medium tempat arwah nenek moyang. Selain itu, di Indonesia seni patungnya juga biasa membangun figur para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Namun seni patung di Indonesia tidak hanya sampai di situ, pada tahun 1950-an di Yogyakarta seni patung menjadi karya seni yang dikembangkan dan menjadi tren.







Jenis Seni Patung
1. Patung Dada

Penampilan karya patung yang menampilkan patung sebatas dari dada ke atas.

2. Patung Torso

Penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang dan panggul.


3. Patung Lengkap

Penampilan karya patung yang menampilkan bagian badan dari bagian atas sampai bagian bawah (seluruh objek).


Bahan Seni Patung
  1. Bahan lunak
    Material yang digunakan empuk dan mudah dibentuk. Misalnya tanah liat, plastisin dan sabun.

  2. Bahan sedang
    Material yang tidak lunak dan tidak keras. Misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu dan kayu mahoni.

  3. Bahan keras
    Material dapat berupa kayu atau batu - batuan. Contohnya kayu jati, kayu ulin, batu granit, batu andesit dan batu marmer.
Selain bahan - bahan tadi dalam membuat patung kita juga dapat membuat patung dari semen, pasir, kuningan, perunggu, emas, dll.




Fungsi
A. Patung Religi
       Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk sarana beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama

B. Patung Monumen
      Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau

C. Patung Arsitektur
      Tujuan pembuatan patung ini adalah menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan

D. Patung Dekorasi
     Tujuan pembuatan patung ini adalah digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain

E. Patung Seni
    Tujuan pembuatan patung ini adalah sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya

F. Patung Kerajinan
      Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk dijual karena dibuat oleh para pengrajin






Manfaat Seni Patung
  • Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. SELESAI.
  • Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau mengadakan Pameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah.
  • Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya.
  • Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam.
  • Untuk Mengenang Sejarah. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias.
Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya
Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 

  • Fungsi individu: Fungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Salah satu contoh fungsi seni rupa bagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni rupa memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya atau bagi penikmat seni. Tidak perduli terhadap penilaian orang lain. Atau tidak perduli dengan kebutuhan orang lain. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat penghiburan dengan menikmati keindahan lukisan itu sendiri. Membuat lukisan sendiri yang nantinya karya tersebut dapat membangkitkan kenangannya akan suatu hal yang indah. Memberikan semangat yang melimpah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga dapat menjadi alternatif untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-hari yang membosankan, terlebih jika kita adalah pecinta seni rupa. 
  • Memenuhi kebutuhan fisik: Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan karena ketiganya akan saling mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau nilai keindahan. Namun yang menjadi keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan fisik. Satu contoh adalah desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan kebutuhan fisik individu. 
  • Fungsi sosial Rekreasi Rekreasi: Kita bisa menyebutnya sebagai hiburan. Hiburan itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai dan nyaman. Timbul rasa semangat kembali untuk berkarya. Ini yang menjadi keuntungan yang berlipat dalam apresiasi seni. Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menghibur banyak orang dari berbagai kalangan. Sama halnya dengan perpaduan unsur-unsur musik yang yang mampu membangkitkan keceriaan, seni rupa juga mampu membantu manusia untuk menyegarkan suasana setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari.
  • Fungsi Komunikasi: Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial dan internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya budaya mereka. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan yang kemudian dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media sosial dimana pelukis tersebut membagikan karyanya. Perhatikan seniman seniman Indonesia yang mampu memukau dunia melalui karya-karyanya. Sungguh luar biasa, para seniman menyampaikan budaya melalui karya seni. Mereka memperkenalkan produk seninya pada dunia. Misalnya Batik, Atau Batik Tulis yang sudah diakui dunia. Wayang Kulit yang sudah diakui oleh dunia. Mungkin dunia juga akan mempelajari sejarah Wayang Kulit sampai pada Bagaimana mempelajari Cara Membuat Wayang Kulit. Produk inilah bukti kongkret sebagai media berkomunikasi. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena disainernya belajar banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya. Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan tehnologi dan informatika. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dari karya seni rupa yang sudah ada dan kemudian secara kreatif untuk mengembangkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar